Cara Mencegah Tetanus, pada kesempatan ini Eni akan membahas seputar informasi mengenahi cara cara mencegah penyakit tetanus berdasarkan pengalaman.
Pengertian
Tetanus atau disebut juga (lockjaw), adalah penyakit yang disebabkan oleh racun yang berasal dari bakteri Clostridium tetani. Disebut lockjaw dikarenakan penyakit ini mengakibatkan kekejangan yang terjadi pada otot rahang. Tetanus ini penyakit yang banyak ditemukan di negara berkembang.
Penyebab
Penyebab dari tetanus ini Clostridium tetani. Spora dari Clostridium tetani ini dapat hidup selama bertahun-tahun pada kotoran hewan.
Apabila bakteri Clostridum tetani masuk ke dalam tubuh manusia maka dapat mengakibatkan terjadinya infeksi yang terdapat pada luka yang dalam maupun pada luka yang dangkal. Infeksi ini juga dapat menyerang ibu-ibu yang setelah mengalami proses persalinan, terjadi infeksi pada rahim dan pada tali pusar bayi yang baru lahir (tetanus neonatorium).
Gejala-gejala
Yang menyebabkan gejala timbul adalah racun yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium Tetani,
Gejala-gejala yang timbul biasanya dalam waktu 5-10 hari setelah terinfeksi Clostridium tetani, tetapi juga bisa timbul gejala dalam waktu 2 hari atau 50 hari setelah terinfeksi.
Gejala-gejala dari tetanus, diantaranya:
1. Biasanya timbul kekakuan pada rahang, penderita akan mengalami kesulitan dalam membuka rahangnya (trismus).
2. Kejang yang terjadi pada otot-otot wajah yang mengakibatkan ekspresi seperti menyeringaikan kedua alisnya.
Kekakuan juga terjadi pada otot-otot perut, leher dan punggung bisa mengakibatkan kepala dan tumit penderita tertarik ke belakang sedangkan badannya melengkung ke depan, kekakuan pada otot sfingter perut bagian bawah bisanya dapat mengakibatkan sumbelit dan tertahannya air kemih.
Gejala-gejala yang lain berupa:
1. kegelisahan dan gangguan menelan.
Bantu share ya friends, Mention temen kamu yang perlu info ini juga yah :)
Pengertian
Tetanus atau disebut juga (lockjaw), adalah penyakit yang disebabkan oleh racun yang berasal dari bakteri Clostridium tetani. Disebut lockjaw dikarenakan penyakit ini mengakibatkan kekejangan yang terjadi pada otot rahang. Tetanus ini penyakit yang banyak ditemukan di negara berkembang.
Penyebab
Penyebab dari tetanus ini Clostridium tetani. Spora dari Clostridium tetani ini dapat hidup selama bertahun-tahun pada kotoran hewan.
Apabila bakteri Clostridum tetani masuk ke dalam tubuh manusia maka dapat mengakibatkan terjadinya infeksi yang terdapat pada luka yang dalam maupun pada luka yang dangkal. Infeksi ini juga dapat menyerang ibu-ibu yang setelah mengalami proses persalinan, terjadi infeksi pada rahim dan pada tali pusar bayi yang baru lahir (tetanus neonatorium).
Gejala-gejala
Yang menyebabkan gejala timbul adalah racun yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium Tetani,
Gejala-gejala yang timbul biasanya dalam waktu 5-10 hari setelah terinfeksi Clostridium tetani, tetapi juga bisa timbul gejala dalam waktu 2 hari atau 50 hari setelah terinfeksi.
Gejala-gejala dari tetanus, diantaranya:
1. Biasanya timbul kekakuan pada rahang, penderita akan mengalami kesulitan dalam membuka rahangnya (trismus).
2. Kejang yang terjadi pada otot-otot wajah yang mengakibatkan ekspresi seperti menyeringaikan kedua alisnya.
Kekakuan juga terjadi pada otot-otot perut, leher dan punggung bisa mengakibatkan kepala dan tumit penderita tertarik ke belakang sedangkan badannya melengkung ke depan, kekakuan pada otot sfingter perut bagian bawah bisanya dapat mengakibatkan sumbelit dan tertahannya air kemih.
Gejala-gejala yang lain berupa:
2. Sakit kepala, demam, nyeri tenggorokan, mengigil
3. Kejang otot dan kaku kuduk, lengan serta tungkai.
Seseorang yang terkena penyakit tetanus harus ditanggani secara intensif di rumah sakit dikarenakan penderita tetanus membutuhkan tempat yang tenang untuk menghindari dari rangsangan, seperti suara yang keras, obat-obat lain dapat diberikan untuk dapat menenangkan penderita dalam mengendalikan kekejangan dan dapat mengendurkan otot-otot.
Dan untuk menetralisir racun tetanus maka diberikan Immunoglobulin tetanus. Antibiotik tetrasiklintetrasiklin dan penisilin dapat diberikan untuk mencegah pembentukan racun lebih lanjut. Dalam infeksi menengah sampai infeksi yang berat, maka diperlukan pemasangan ventilator yang berfungsi untuk membuka jalan pernafasan. Untuk mengurangi rasa nyeri dapat diberikan kodein. Obat lainnya dapat diberikan untuk mengendalikan tekanan darah dan denyut jantung.
Apabila setelah sembuh penderita harus melakukan vaksnasi lengkap karena infeksi tetanus tidak memberikan kekebalan terhadap infeksi selanjutnya.
Pencegahan
Pencegahan agar tidak terserang terhadap penyakit tetanus bisa dilakukan dengan Vaksinasi. Vaksinasi adalah jauh lebih baik daripada harus mengobatinya, vaksin tetans pada anak-anak diberikan sebagian besar dari vaksin DPT (difteri, pertusis tetanus), sedangkan pada orang dewasa sebaiknya dilakukan secara booster. Baca:4 Cara Praktis Mencegah Atau Mengatasi Hipertensi
1. Apabila telah menerima booter tetanus dalam waktu 5 tahun terakhir, maka tidak perlu divaksin kembali.
Seseorang yang terkena penyakit tetanus harus ditanggani secara intensif di rumah sakit dikarenakan penderita tetanus membutuhkan tempat yang tenang untuk menghindari dari rangsangan, seperti suara yang keras, obat-obat lain dapat diberikan untuk dapat menenangkan penderita dalam mengendalikan kekejangan dan dapat mengendurkan otot-otot.
Dan untuk menetralisir racun tetanus maka diberikan Immunoglobulin tetanus. Antibiotik tetrasiklintetrasiklin dan penisilin dapat diberikan untuk mencegah pembentukan racun lebih lanjut. Dalam infeksi menengah sampai infeksi yang berat, maka diperlukan pemasangan ventilator yang berfungsi untuk membuka jalan pernafasan. Untuk mengurangi rasa nyeri dapat diberikan kodein. Obat lainnya dapat diberikan untuk mengendalikan tekanan darah dan denyut jantung.
Apabila setelah sembuh penderita harus melakukan vaksnasi lengkap karena infeksi tetanus tidak memberikan kekebalan terhadap infeksi selanjutnya.
Pencegahan
Pencegahan agar tidak terserang terhadap penyakit tetanus bisa dilakukan dengan Vaksinasi. Vaksinasi adalah jauh lebih baik daripada harus mengobatinya, vaksin tetans pada anak-anak diberikan sebagian besar dari vaksin DPT (difteri, pertusis tetanus), sedangkan pada orang dewasa sebaiknya dilakukan secara booster. Baca:4 Cara Praktis Mencegah Atau Mengatasi Hipertensi
Cara mengobati Tetanus
Pada seseorang yang mengalami luka:
2. Belum pernah melakukan vaksinasi atau vaksinasinya tidak lengkap, maka diberikan suntikkan immunoglobulin tetus, dan suntikan pertama dari vaksinasi 3 bulan.
3. Setiap luka (terutama luka tusukan yang dalam), lukanya harus dibersihkan secara maksimal karena jaringan yang mati dan kotoran akan mempermudahkan pertumbuhan bakteri Clotridium Tetani dengan cepat. Kuman-kuman ini tersebar luas ditanah dan dapat hidup dalam waktu yang lama.
Berikut adalah seputar penjelasan tetang penyakit tetanus, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk
para pembaca, terimakasih sudah membaca.
Berikut adalah seputar penjelasan tetang penyakit tetanus, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk
para pembaca, terimakasih sudah membaca.