Cara Mencegah Bullying, Anak adalah anugrah terindah bagi setiap orang tua dan titipan dari tuhan yang wajib disyukuri atas kehadirannya, masa anak-anak merupakan masa dimana anak mengalami tumbuh kembang yang menentukan masa depannya oleh karena itu anak harus mendapat perlindungan dari orang tuannya dalam masa pertumbutuhannya.
UU RI NO. 23 Tahun 2002 menyebutkan tentang perlindungan anak pasal 1 (2) “Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak agar hak-haknya untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berprestasi secara optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan deklarasi.
Melihat UU tentang perlindungan anak tersebut, seharusnya setiap anak mendapatkan hak-haknya yang sesuai, tetapi akhir-akhir ini banyak terjadi bullying atau kekerasan yang terjadi pada anak-anak marak terjadi.
Bullying atau kekerasan adalah pengalaman baik berupa bentuk sikap dan perilaku kekerasan yang mengarah pada pelecehan, penghinaan, penindasan, kekerasan serta pelecehan seksual yang biasanya dialami oleh anak-anak bahkan remaja, perilaku bullying ini biasanya berupa ancaman fisik atau pun verbal
Bentuk-bentuk dari bullying diantaranya:
1. Bullying secara fisik meliputi: memukul, meninju, menusuk, dan juga menjambak rambut.
3. Bullying secara emosional meliputi: memarahi, penghinaan, menjauhi, memeras, serta menfitnah
4. Bullying secara seksual meliputi: perbuatan cabul, dan adanya pelecehan seksual.
Kekerasan atau bulliying akhir-akhir ini sedang menjadi pamor pokok pembicaraan, kekerasan terhadap anak di Indonesia masihlah memperhatikan, banyak kekerasan yang terjadi seperti: kekerasan fisik, psikis, juga pelecehan seksual yang terjadi pada anak-anak.
Kasus yang marak dibicarakan adalah kekerasan yang dialami oleh Angeline, Angeline bocah berusia 8 tahun mati dengan tragis dibunuh oleh ibu angkatnya sendiri.
Peristiwa kematian Angeline adalah peristiwa yang sangat memprihatinkan, bocah yang awalnya dikabarkan oleh keluarganya sendiri hilang, ternyata ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan dikubur di belakang rumah ibu angkatnya.
Kasus kekerasan terhahadap anak/(Bullying), data dari (KPAI) komisi perlindungan Anak Indonesia menyebutkan kekerasan terhadap anak banyak terjadi malah dilakukan oleh orang tuanya sendiri.
Keluarga yang dianggap merupakan lembaga paling pertama dalam kehidupan anak, tempat anak belajar, dan menyatakan dirinya sebagai makluk sosial. Segala sesuatu yang dibutuhkan oleh anak dipengaruhi terhadap keluarganya. Namun kenyataannya dalam melakukan perannya keluarga malah sadar maupun tidak sadar sering melakukan kekerasan terhadap anaknya, artinya lingkungan yang dianggap memberikan rasa amam bagi anak-anak malah justru berbahaya.
Pada tahun lalu KPAI mencatat kekerasan terhadap anak mencapai 3700 kasus.
Agar terjadi hubungan yang baik antara orang tua dan anak, harus:
1. Komunikasi Yang Baik Dengn Anak
Seringlah berkomunikasi yang baik, utarakan pendapat masing-masing antara orang tua dan anak dalam masalah mendidik, perbedaan pendapat terjadi biasanya karena komunikasi diantara orang tua dan anak kurang baik. Dengan menggunakan komunikasi yang baik apabila ada masalah bisa dimusyawarahkan bersama
2. Selalu Curhat Tentang Isi Hati Antara Orang Tua Dan Anak
Ceritakanlah isi hati antara orang tua dan anak itu akan menjalin hubungan diantara orang tua dan anak terjalin hamonis
2. Sediakan Waktu Anak
Selalulah sediakan waktu untuk buah hati, membuat anak merasa diinginkan dan merasa dilindungi
Terkait dengan kasus kematian Angeline ini membuat UNICEF melalui Kinanti Pinta Karana, Communication Specialist UNICEF Indonesia mengatakan bahwa kekerasan pada anak sudah menjadi perhatian utama bagi pemerintah.
Demikian artikel tentang “cara Mencegah Bullying”, semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca, sayangilah buah hati karena merekalah penerus kita.
Baca juga artikel:Cara Ampuh Dan Jitu Mencegah Marah
Bantu share ya friends, Mention temen kamu yang perlu info ini juga yah :)
UU RI NO. 23 Tahun 2002 menyebutkan tentang perlindungan anak pasal 1 (2) “Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak agar hak-haknya untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berprestasi secara optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan deklarasi.Melihat UU tentang perlindungan anak tersebut, seharusnya setiap anak mendapatkan hak-haknya yang sesuai, tetapi akhir-akhir ini banyak terjadi bullying atau kekerasan yang terjadi pada anak-anak marak terjadi.
Bullying atau kekerasan adalah pengalaman baik berupa bentuk sikap dan perilaku kekerasan yang mengarah pada pelecehan, penghinaan, penindasan, kekerasan serta pelecehan seksual yang biasanya dialami oleh anak-anak bahkan remaja, perilaku bullying ini biasanya berupa ancaman fisik atau pun verbal
Bentuk-bentuk dari bullying diantaranya:
1. Bullying secara fisik meliputi: memukul, meninju, menusuk, dan juga menjambak rambut.
2. Bullying secara verbal meliputi: memberikan nama panggilan, mengejek dan menggosip
3. Bullying secara emosional meliputi: memarahi, penghinaan, menjauhi, memeras, serta menfitnah
4. Bullying secara seksual meliputi: perbuatan cabul, dan adanya pelecehan seksual.
Kekerasan atau bulliying akhir-akhir ini sedang menjadi pamor pokok pembicaraan, kekerasan terhadap anak di Indonesia masihlah memperhatikan, banyak kekerasan yang terjadi seperti: kekerasan fisik, psikis, juga pelecehan seksual yang terjadi pada anak-anak.
Kasus yang marak dibicarakan adalah kekerasan yang dialami oleh Angeline, Angeline bocah berusia 8 tahun mati dengan tragis dibunuh oleh ibu angkatnya sendiri.
Peristiwa kematian Angeline adalah peristiwa yang sangat memprihatinkan, bocah yang awalnya dikabarkan oleh keluarganya sendiri hilang, ternyata ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan dikubur di belakang rumah ibu angkatnya.
Kasus kekerasan terhahadap anak/(Bullying), data dari (KPAI) komisi perlindungan Anak Indonesia menyebutkan kekerasan terhadap anak banyak terjadi malah dilakukan oleh orang tuanya sendiri.
Keluarga yang dianggap merupakan lembaga paling pertama dalam kehidupan anak, tempat anak belajar, dan menyatakan dirinya sebagai makluk sosial. Segala sesuatu yang dibutuhkan oleh anak dipengaruhi terhadap keluarganya. Namun kenyataannya dalam melakukan perannya keluarga malah sadar maupun tidak sadar sering melakukan kekerasan terhadap anaknya, artinya lingkungan yang dianggap memberikan rasa amam bagi anak-anak malah justru berbahaya.
Pada tahun lalu KPAI mencatat kekerasan terhadap anak mencapai 3700 kasus.
Cara Mencegah Bullying Terhadap Anak
Agar terjadi hubungan yang baik antara orang tua dan anak, harus:1. Komunikasi Yang Baik Dengn Anak
Seringlah berkomunikasi yang baik, utarakan pendapat masing-masing antara orang tua dan anak dalam masalah mendidik, perbedaan pendapat terjadi biasanya karena komunikasi diantara orang tua dan anak kurang baik. Dengan menggunakan komunikasi yang baik apabila ada masalah bisa dimusyawarahkan bersama
2. Selalu Curhat Tentang Isi Hati Antara Orang Tua Dan Anak
Ceritakanlah isi hati antara orang tua dan anak itu akan menjalin hubungan diantara orang tua dan anak terjalin hamonis
2. Sediakan Waktu Anak
Selalulah sediakan waktu untuk buah hati, membuat anak merasa diinginkan dan merasa dilindungi
Terkait dengan kasus kematian Angeline ini membuat UNICEF melalui Kinanti Pinta Karana, Communication Specialist UNICEF Indonesia mengatakan bahwa kekerasan pada anak sudah menjadi perhatian utama bagi pemerintah.
Demikian artikel tentang “cara Mencegah Bullying”, semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca, sayangilah buah hati karena merekalah penerus kita.
Baca juga artikel:Cara Ampuh Dan Jitu Mencegah Marah